Friday, 19 April 2013


Tepuk GABI...!  G..A..B..I..

Hidup GABI...

Hidup GABI...

GABI...GABI...

Yesss Ok...!


BUKU PANDUAN IPGABI 2011

Haloo...Sahabat Poy! Ada Upload-an baru nih, buat teman-teman Pembina GABI. Nah...dari Tim DPD IPGABI Sumatera Utara selama 3 tahun berturut-turut telah menerbitkan Buku Panduan IPGABI 2010, 2011 dan 2012 yang berisi materi-materi seru buat diajarkan ke adik-adik GABI. ^^

Bagi Pembina-pembina GABI yang tiba-tiba nge-blannk, bingung atau mungkin lagi galau mau ngisi apa, boleh nih bongkar-bongkar Buku Panduan IPGABI buat nyari inspirasi..^^

Hm..isinya apa aja sih?

Di setiap Buku Panduan IPGABI, disajikan Games-Games seru, Cerita, Kreasi Lagu-Lagu baru, Kreativitas, Dhamma Science, dan Materi Untuk Dhamma Class.Yey!!
Dibuku Panduan IPGABI 2010 berisi tentang kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pembina GABI, teknik dasar bercerita yang baik, teknik bernyanyi dan teknik membawakan games dll, semuanya dikupas habis setajam pisau lipat! hehehe...

Dan sesuai permintan teman-teman, di Buku Panduan 2011 lebih membahas ke teknik pendekatan anak dan belajar mengenali tipe-tipe anak. jadi ga bingung lagi kalau ketemu anak-anak GABI yang aktif, manja,atau suka ngambek..hihihi! sedangkan untuk Buku Panduan 2012, lebih berisi tentang materi-materi yang bisa kita share untuk adik-adik GABI kita...^^ Let's SEE it!!
Buku Panduan IPGABI 2010- Dowload Here!
Buku Panduan IPGABI 2011-Dowload Here!

Buku Panduan IPGABI 2012- Dowload Here


Thursday, 18 April 2013

6 Grand Finalis Buddhist Idol 2013 Favorit

Mari dukung teman-teman anda yang terpilih menjadi 6 Grand Finalis Buddhist Idol 2013 terfavorit.
 Caranya gampang kok
langsung aja klik gambarnya


Terima kasih^^

Up coming Happiness 3






Friday, 12 April 2013

Pemilihan Putra-Putri Sakya 2013 Favorit

Mari dukung teman-teman anda yang terpilih menjadi 12 calon finalis Putra-Putri Sakya 2013 terfavorit.

 Caranya gampang kok
langsung aja klik gambarnya


Terima kasih^^

Tuesday, 9 April 2013

Sasa Jataka (Cerita Tentang Kelinci)


 

     Pada suatu ketika, Bodhisatta terlahir sebagai seekor kelinci. Ia mempunyai 3 sahabat sejati yaitu seekor monyet, seekor anjing dan seekor berang-berang. Mereka hidup dengan rukun dan damai . Diantara mereka kelincilah yang paling bijaksana.

Mereka selalu berkumpul setiap 10 hari sekali untuk membicarakan hal- hal yang baik. Kelinci yang bijaksana selalu menasehati sahabat-sahabatnya dengan berkata : " Menolong yang lain, memberikan dana, berbuat baik, berbudi luhur dan memperingati Hari-hari Suci."

Pada suatu hari, kelinci sedang melihat bulan sedang purnama lalu berkata :"Sahabat-sahabatku yang baik, besok tepat bulan purnama. marilah kita melaksanakan Ajaran dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Apabila ada seseorang yang meminta sesuatu dari kita,berikanlah apa yang kita miliki. Melaksanakan dana dengan Sila adalah perbuatan baik yang amat mulia."

Keesokkan harinya mereka sudah mempersiapkan diri dengan baik, kelinci sudah mempunyai rumput untuk dimakan. Berang-berang mempunyai beberapa ekor ikan, yang ditemukan tergeletak di tanah. Monyet mempunyai sebuah mangga manis. Anjing hutan mempunyai beberapa potongan ikan kering dan labu.

Pada saat bulan purnama itu kelinci dengan penuh ketulusan hati bertekad apabila ada seseorang yang datang kepadanya mencari makanan dengan senang hati ia akan memberikan dagingnya sendiri.
Apabila ada seseorang yang mempunyai tekad suci yang amat besar di dunia ini, maka tempat duduk Dewa Sakka, Raja para dewa, akan terasa panas. Pada hari yang istemewa itu tempat duduk Dewa Sakka terasa panas karena kekuatan tekad suci kelinci itu. Dewa Sakka melihat kedunia dan ia mengerti mengapa tempat duduknya terasa panas.
Kemudian untuk menguji tekat kelinci tersebut Dewa Sakka merubah dirinya menjadi seorang brahmana dan menghampiri mereka bertiga.

Pertama Beliau menghampiri berang-berang dan duduk di hahapan berang-berang, berang berang lalu memberikan ikan miliknya tetapi Dewa sakka menolak pembelian berang-berang. Kemudian Dewa Sakka menghampiri anjing hutan dan monyet yang ingin memberikan apa yang mereka miliki kepada Dewa Sakka, tetapi Beliau menolaknya dan mengucapkan terima kasih. Lalu Beliau meminta sesuatu dari kelinci tersebut, sang kelinci menyuruh teman-temannya untuk mengumpulkan ranting-ranting dan membuat api. Dengan kesaktiannya Dewa Sakka membuat kobaran api yang menyala, lalu sang kelinci melompat kedalam kobaran api tersebut. Keajaiban terjadi, kelinci tersebut tidak terbakar, Dewa Sakka dengan kesaktiannya mengambil
kelinci itu dengan tangannya sendiri dan menyelamatkan hidupnya.

Untuk mengenang pengorbanan suci kelinci itu keseluruh dunia, Dewa Sakka menggambar bentuk kelinci di bulan.
Setelah memcapai Penerangan Sempurna, Sang Buddha berkata :
"Melihat seseorang datang kepadaKU untuk mencari dana, Aku mempersembahkan hidupKu. Dalam persembahan ini tidak ada yang menandinginKU. Inilah penyempurnaan Dana ParamitaKu.

Dikutip dari : http://buddhaehipassiko.blogspot.com